Bismillah.
Assalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh.
Rasanya
seperti baru kemarin masuk kuliah di semester 3, tapi kini UAS udah mulai
dekat saja. Bisa dikatakan pertemuan aktif kuliahnya tinggal 2 kali lagi,
dilanjut minggu tenang, setelah itu UAS, dan barulah liburan! Yeaaay!! Jika
berbicara soal liburan, saya jadi ingin mengenang dan membayangkan liburan saya
dulu sewaktu masih kecil. Apalagi jika liburan seperti sekarang ini, tepatnya
liburan di semester ganjil waktunya singkat hanya 2 minggu hehe anak sekolah
mah dulu jatah liburannya segitu. Liburan semester ganjil biasanya bertepatan
dengan libur Natal dan Tahun Baru. Dan musim hujan.
Liburannya
saya ngga kemana-mana kok hehe, waktunya biasanya saya habiskan untuk main sama
temen-temen tetangga rumah. Kami dulu paling suka main game monopoli, eitts jangan
dibayangkan game monopolinya dalam bentuk online di smartphone seperti zaman
now ini ya. Hmm ngga kok permainan monopolinya bentuknya offline wkwk, ada
papan permainan dan aksesoris pendukung permainan seperti marker, hotel, rumah,
uang mainan, dan yang tak lupa ketinggalan adalah dadu. Yaiyalaah kalo ngga ada
dadunya gimana mau main? Heboh sih biasanya kalo dah main permainan ini, rame
kek pasar, berisiq ganggu orang tidur ehehe.
Paling
seneng kalo pas kita main dapet negera-negara maju trus dah mampu mendirikan
perumahan dan hotel, karena jika ada lawan yang tiba-tiba berhenti di area
negera yang telah kita kuasai pastinya mereka akan membayar fee kepada kita dan
tentunya akan menjadikan kita menjadi kaya wkwk kaya duit monopoli tapi :D
apalagi kalo keadaan kita sudah krisis tidak memiliki banyak harta, maka masuk
penjara atau mendapatkan kesempatan parkir bebas adalah solusi untuk berhemat.
Hmm ya namanya juga permainan lah. Tapi, ya setidaknya dari permainan itu
mengajarkan kita bahwa sekaya apapun kita, semiskin apapun kita, ketika kita
meninggal nanti kita tak akan membawa harta-harta yang telah kita kumpulkan
sebelumnya. Dan kehidupan yang senantiasa berputar kadang di atas, kadang di
bawah, jadi jangan sombong ya. ;) Selain
bermain monopoli kadang kami juga bermain gempuran,
boyo-boyonan, gereh-gerehan, omah-omahan,
pasaran, tongsut, kasti, wong-wongan
(girls only wkwk) atau kalo ngga main
ke sawah dan jaring ikan di sana.
Itu
kalo sama temen-temen saya ya ngisi waktu liburannya. Kalo sama saudara-saudara
saya ya beda lagi, biasanya kami semua akan diajak bapak-ibu untuk pergi ke
sawah atau alas (re: hutan) untuk
membantu pekerjaan mereka seperti tandur (tanam mundur) padi, tanam jagung,
tanam cabe, tanam kacang panjang, tanam mentimun menyiangi rumput, atau kalo
sudah musimnya panen biasanya kami bantu mereka memanen padi, jagung, cabe,
kacang panjang, singkong, mangga (ojo
mbok sindir cah wkwk), umbi-umbian seperti talas, gembili, gadung, pisang
hehe berkah melimpah pokoknya. Sekeluarga rame-rame ke sawah/alas rasanya hmm banget ya kayak suatu
rakyat yang sedang berpindah tempat. Bisa bayangin ngga? Wkwk
Bagi
kami liburan diisi dengan kegiatan seperti ini amat menyenangkan sekali. Tanpa
disadari kita belajar banyak tentang alam, belajar memupuk kebersamaan, belajar
soal teamwork juga. Hihi. Ya pokoknya
ada banyak nilai-nilai berharga yang bisa diambil dari sini. Ini sebuah liburan
yang sederhana, orang tua jadi tak perlu mengeluarkan banyak uang dan
menjadikan kantongnya kering (kanker -_-). Hehe di rumah saya adanya Cuma itu,
kalo ngga sawah, ya alas. Ngga ada mall, ngga ada café, ngga ada resto atau
tempat nongky apalah itu. Ada sih, tapi jaaauuuuuuuuuuuuh sekali dari rumah. Adanya
di kota, saya mah apa cuma orang kampung biasa. (no pencitraan)
(dok.pri) pemandangan sawah sekitar rumah |
Selain
dihabiskan untuk aktivitas seperti di atas, biasanya kami habiskan dengan
nonton film bersama di malam hari. Karena biasanya tuh kalo musim liburan ada
banyak film-film bagus yang bakalan diputar di stasiun tv tertentu, kami selalu
exicited mengingat-ngingat jadwal tayangnya. Hasil panen dari sawah/alas yang
kami bawa selanjutnya kami olah untuk dijadikan teman ketika nonton film. Di
atas gelaran tikar, bersama bantal dan selimut posisi nonton film sambil
tiduran dan formasi kami dulu udah kayak ikan pindang -_- berjejer.
Rasanya
mellow. Nostalgia. Apalagi akhir-akhir ini di Jogja udah mulai sering hujan dan
hal itu benar-benar mengingatkan saya akan rumah dan saudara-saudara saya. Sungguh
rindu sekali saya akan suasana itu.
Kini,
liburan saya udah ngga seperti dulu lagi. Kini, liburan saya udah jauh dari
saudara-saudaranya sendiri. Kini, liburan saya udah ngga bersama teman-teman
tetangga rumah yang rame brisiq kayak pasar. Kini, ceritanya sudah berbeda, tak
mungkin juga saya mengisi liburan dengan bermain monopoli, gempuran, pasaran. Itu semua kan hanya aktivitas liburan di masa
kecil yang sedang saya rindukan dan kenang kisahnya. Liburan yang sekarang
ingin saya isi dengan hal-hal yang bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri,
tapi juga untuk orang banyak. Mengisi waktu liburan dengan orang-orang baru,
cerita-cerita baru sehingga akan menghasilkan pengalaman-pengalaman yang seru
dan baru pula, insya Allah. Semoga Allah masih memberi kesempatan kepada kita
semua merasakan nikmat libur semester ganjil.
Wassalamu’alaikum
warahmatullah wabarakatuh.
Comments
Post a Comment