Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Jika teringat momen ini membuatku ingin tertawa dulu
baru menangis. So, ini adalah surprise unyu dari mereka ketika saya berulang
tahun di umur 18 tahun. Ngga tau. Ini bener-bener akal bulus mereka banget.
Mendekati hari-hari ulang tahun perilaku mereka agak aneh, dan terlihat ada
sesuatu yang disembunyikan dariku. Surprise ini diberikan satu hari setelah
ulang tahunku, telat ya?
Kronologinya waktu itu sedang berlangsung UAS,
setelah UAS selesai saya berpamitan sama mereka mau pulang, tapi ternyata
mereka mencegah saya untuk pulang, mengiba-iba agar saya tidak pulang dulu dan
stay di sekolah. Saat saya tanya mengapa, mereka bungkam seribu bahasa (eh btw
seribu bahasa kebanyakan ngga?). Karena tidak ada jawaban dari mereka sama
sekali akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Istirahat dan mempersiapkan
materi belajar untuk keesokan harinya.
Lagi-lagi rupanya mereka tetap mencegah,
lalu perhatianku dialihkan oleh satu orang temanku yang lain, sementara mereka
tiba-tiba entah pergi kemana hilang dengan begitu cepatnya. Karena tidak ada
kejelasan sama sekali (eh) saya bersikukuh untuk tetap pulang. Tapi, teman yang
sedang bersamaku berusaha menghadang agar saya tak pulang. Saya sih agak
curiga, kok dari tadi dia lebih banyakan main hpnya. Dia kemudian mengajak saya
untuk pergi ke tempat parkir dan berhenti sejenak dia sibuk lagi dengan hpnya.
Tingkat kecurigaan saya sudah di puncak, akhirnya saya lari begitu saja ke
belakang kelas.
Dan saya terpelatuk sejenak. Yaaap. Taraaaaaaaaaaa! Sebuah
kejutan untukku? Tapi rupanya mereka belum selesai dalam mempersiapkan kejutan
tersebut. Kejutan belum siap tapi saya udah datang duluan. Trus kira-kira ini
tuh kejutan atau malah mengejutkan sih? Wkwk. Mereka kaget karena saya udah
muncul duluan. Saya ketawa-ketawa melihat muka-muka mereka yang agak parno (eh
jahat ya emang) dan pada akhirnya mereka menghampiri saya sambil membawakan
roti ulang tahun dan menyanyikan sebuah lagu (you know lah lagunya apa -.-)
saya diminta untuk make a wish dan tiup lilin.
Hanya foto ini yang tersisa, selebihnya tiba-tiba hilang dari memori -.- |
Saya peluk mereka berdua, sungguh kehangatan dalam
sebuah tali pertemanan. Adem-damai ngerasainnya. Bersyukur banget rasanya, di
hari ulang tahun dimana Allah izinkan saya untuk masih bisa bernafas dan
berpijak di bumi-Nya Dia masih menambahkan nikmat berupa orang-orang terkasih
yang menyayangiku tulus apa adanya, menerima segala kurang dan lebih yang ku
miliki tanpa menuntut balasan apapun. Sabar sekali mereka menghadapi saya
setiap harinya.
Dalam hati saya berkata, “Ya Allah, Ya Rabb saya tak
ingin kehilangan orang-orang seperti mereka. Jika pun pada akhirnya nanti harus
berpisah semoga tali ini tetaplah terjaga, bantu kami untuk menjaganya jangan
sampai lepas. Aamiin.”
Iya, mungkin kejutan ini terlihat krik krik sekali.
Entah saya juga tidak tahu bagaimana mereka menyusun rencana untuk
mempersiapkan ini semua. Ini tuh lebih seperti kejutan yang kurang persiapan
matang yaa wkwk. Gpp kok saya suka dengan inisiatif dan salut karena kalian ingat
akan tanggal kelahiranku. Hatiku jadi agak hm ketika mereka malah minta maaf
karena kejutannya terlalu garing lalala, kejutannya ngga ada romantisnya sama
sekali, kejutannya ngga ada drama-dramanya atau apalah. Hey! Mengapa kalian
bilang seperti itu? Ini tuh ngga sekedar romantis aja, tapi romantis banget
malah karena saya pribadi suka sama yang romantis-romantis btw wkwk yaiyalah
perempuan mana yang ngga suka sama suatu hal yang romantis?
Kalian jangan merasa bersalah gitu ya, saya ngga
pernah menilai mau seperti apa kejutan yang kalian berikan. Yang penting itu
keikhlasan dan ketulusan dari kalian untuk memberikan ini semua, dah gitu aja
kok. Sebenernya kalian ngga perlu kok repot-repot ngasih kayak beginian, bagi
saya cukup sebut nama saya dalam doa-doa kalian dan doakan saya dalam hal-hal
kebaikan itu sudah lebih dari cukup. Dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih
banyak untuk semua kejutan ini, semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan
balasan yang jauh lebih baik lagi.
“Jika yang kamu cari adalah seorang teman yang
sempurna, maka kamu tidak akan pernah punya teman.” – Rumi.
Comments
Post a Comment